Hiruk Pikuk KKN,

on Selasa, 27 Juli 2010



Kuliah Kerja Nyata, memiliki cerita mengasyikan tersendiri bagi saya. gimana gak spesial, 40 hari lebih kami (saya n temen-temen kelompok KKN) tinggal di satu atap yang sama, dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan(meski ngarep). Semua cerita; motor+pengendara nyebur ke kolam ikan, ngebut-ngebutan jam 3 dini hari, hingga cerita horor yang membuat seorang “lelaki” berkaca-kaca, semuanya dikemas secara rapi dan indah(teteup) pada akhirnya.

Motor (Plus pengendaranya) nyebur

Hal ini terjadi di siang bolong, ketika kami hendak melaksanakan salah satu program. Karena tempatnya lumayan jauh(melewati hutan dan jurang) kami menggunakan kendaraan. Tapi bukan hutan dan jurang yang menjadi primadona cerita ini. Kolam ikan yang berada didepan rumah kontrakan kami-lah yang menelan korban.

Tepian kolam yang dipakai jalur kendaraan inilah yang menjadi masalah. Lebarnya hanya sekitar 60-an cm, ditambah lagi ada manuver belokan yang cukup harus mengandalkan skill pengendara sehingga bisa melewatinya.

Hari itu, mungkin bukan hari yang mujur untuk sebut saja “N”. Sebenarnya N sudah terbiasa menggunakan sepeda motor, tapi mungkin tidak di medan mengerikan di tempat KKN kami. Sebenarnya beberapa teman sempat sedikit khawatir, tapi “G” yang bilang “biarin aja, supados belajar” cukup membuat nyali N naik dan bersemangat mencobanya.

Tapi gak lama berselang, terdengar seorang teman saya berteriak sembari menunjuk ke arah kolam. Saya yang kebetulan berada di samping sumber teriakan tersebut, spontan melihat kearah yang ditunjuk. KAGET!! Karena hanya melihat motor saja yang berada dikolam, dan yang nyemplung duluan sudah tertutup badan motor(tertimpa maksudnya).

Saya berlari kearahnya, dibantu oleh Prince K (sebutan untuk salah satu teman kami) dan alhamdulillah berhasil menyelamatkan si N yang terlihat syok (yaiyalah, sudah jatuh maksudnya nyemplung ketimpa motor pula). Tinggal satu lagi yang mesti diselamatkan, si Motor matic hitam punya si borok(panggilan sayang pada si empunya motor). Karena motor sudah berada ditengah kolam, saya pastinya mesti sedikit masuk ke kolam untuk meraih si motor item ini. Setelah saya mencoba meraba (menginjak) tepian kolam yang memang landay, hanya sebatas mata kaki saya beranikan diri masuk lebih dalam. JEBUUUURRR!!! Nah lho, ada yang nyebur! Ternyata saya malah ikut tercebur, mindset penyelamat saya mengalihkan logika bahwa kolam itu menenggelamkan sebuah motor+pengendaranya. Ternyata hanya tepian kolam saja yang dibuat landai, walhasil ada dua orang yang tercebur waktu itu. Heeeeeuh.

Saya tahu, mungkin cerita ini terdengar seperti film warkop. Tapi cerita ini memang terjadi pada saya. dan teman-teman yang sudah berkumpul, menggulung kolam tersebut-pun malah menertawakan kejadian tersebut. Dan ada satu hal lagi yang terlupa, saking dalam otak saya hanya tertulis kata penyelamatan, saya lupa ada sebuah hape dalam kantong saya. gak usah ditanya, pasti sudah rusak. Meski saya harus mengorbankan sebuah hape dan pakaian yang basah kuyup untuk menyelamatkan(ciyeeee) seseorang plus sebuah motor, hmmmmph, gak papa deh saya rela, Lagipula hape rusak bisa diperbaiki kan.

Hari itu saya belajar satu hal, istilah “untuk menyelamatkan orang tenggelam, kita mesti basah” tenyata memang benar secara kiasan maupun secara harfiah. Heheu... udah dulu deh, cerita yang lainnya nyusul ntar...adios!

Tidak ada komentar:

RSS Subscribe

LinkWithin

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

tamu


ShoutMix chat widget
Get cash from your website. Sign up as affiliate.